Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, program transmigrasi yang sekarang sedang diprioritaskan pemerintah untuk meminimalisir urbanisasi, juga bisa menjadi andalan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, dapat juga terbentuk kota-kota baru di daerah.

“Yang juga tidak kalah pentingnya, transmigrasi diharapkan mampu memunculkan sentra-sentra industri baru untuk meningkatkan hasil pertanian. Sehingga menjadi penompang atau peningkatan ekonomi masyarakat desa,” ujar  Menteri Marwan kepada wartawan sebelum memberikan sambutan pada Rakornas dan Kongres HKTI, di Balai Kartini, Rabu (8/4).

Hadir dalam acara tersebut, selain Menteri Marwan, juga ada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ferry Mursyidan Baldan, Oesman Sapta Odang sebagai Wakil Ketua MPR. "Kalau bang Fery sebagai menteri agraria diberi tugas untuk menyiapkan 9 Juta Hektar tanah, kita diberi tugas untuk menyiapkan 4 Juta Transmigran," ujar Menteri Marwan.

Menurut Menteri Marwan, program Transmigrasi selama ini telah banyak mendorong program ketahanan pangan nasional. "Karena banyak para transmigran, yang bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan," imbuhnya.

Selain penyedian lahan dan menyiapkan Transmigran yang mempunyai keahlian di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan, pemerintah juga akan menyediakan subsidi pupuk dan benih kepada petani kita.

"Skema hitung-hitungannya sudah ada semua, tinggal bagaimana kita mendongkrak dan mendorong para petani kita untuk meningkatkan produktifitasnya," ujar Politisi PKB tersebut.

Dengan adanya pupuk dan benih yang di subsidi, Menteri Marwan mengingatkan agar jangan sampai lahan pertanian menjadi berkurang, dan mengurangi produktifitas pertanian kita. "Jangan sampai lahan berkurang, dan produktifitas petani menurun," imbuhnya.

Dengan mengcover ketiga hal tersebut, Menteri Marwan yakin program Transmigrasi bisa mendorong ketahanan pangan nasional sekaligus menciptkan poros maritim yang selama ini dicita-citakan oleh Presiden Joko Widodo.