top of page

TRANSMIGRASI SOLUSI MENGATASI PENGANGGURAN

Merebut Sukses Dengan Transmigrasi

21/08/2015

Sudah puluhan tahun Arif Albes Koria menyandarkan hidup sebagai pengumpul barang rongsokan. Dengan istri dan lima buah hatinya, Arif menempati sepetak rumah kontrakan di Desa Golan, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.

Menyambangi satu tong sampah ke tong sampah lain adalah rutinitas Arif untuk mencari sesuap nasi bersama keluarga.

"Jangankan menabung, cukup untuk makan sekeluarga saja sudah senang mas. Sekarang bayangin saja, anak saya lima dan semua sekolah.  Belum lagi bayar kos-kosan dan makan tiap hari. Hanya jadi pemulung susah mas," kata Arif.

Hati Arif menjerit tak kuasa menahan keinginannya untuk membahagiakan keluarga. Harapannya meningkatkan pendapatan pun hampir pupus lantaran tidak ada perkerjaan lain yang bisa dilakukan selain memulung rongsokan.

Dalam kondisi terpuruk, Arif mendapat secercak harapan setelah ditawari ikut program transmigrasi yang digalakkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Segala persiapan dan proses diikuti dengan penuh semangat. Dia pun aktif mengikuti pelatihan sebagi persiapan sebelum terjun ke lokasi transmigrasi yang menjadi tanah harapan bagi keluarga.

Arif adalah satu dari 114 peserta transmigrasi yang telah diberangkatkan ke permukiman transmigrasi di Desa Saembawalati/Kancu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Arif bersama transmigran lain berangkat menggunakan KM Dorolonda setelah dilepas langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat, (21/8).

Menteri Marwan  mengobarkan semangat para transmigran untuk konsisten memperjuangkan masa depan dan taraf hidup yang lebih baik. Peserta transmigrasi diharap bisa hidup rukun, damai, dan memegang semangat gotong royong untuk bersama-sama meraih kesuksesan.

"Saya bangga pada para transmigran. Bangsa Indonesia pasti bangga pada transmigran.Inilah potret nyata perjuangan rakyat Indonesia dalam membangun bangsanya. Yakni dengan ikut memberdayakan diri dan mengelola kekayaan alam yang dikaruniakan tuhan kepada bangsa ini," ujar Menteri Marwan.

Para transmigran yang diberangkatkan ini berasal dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Barat, yakni dari Bondowoso  sebanyak 5 KK = 21 jiwa, Ponorogo 5 KK = 12 Jiwa, Sidoarjo 5 KK = 25 Jiwa, Sumedang  5 KK = 16 Jiwa, dan Kerawang 10 KK = 40 Jiwa. Sebagai tanda pelepasan, Menteri Marwan Jafar menyerahkan fasilitas Genset untuk lokasi permukiman transmigrasi serta tiket KM Dorolonda kepada perwakilan transmigran.

Marwan mengatakan, peranan transmigrasi kembali bergelora karena mampu peningkatan martabat dan harkat kehidupan masyarakat transmigran dan penduduk setempat di kawasan transmigrasi.

“Saudara-saudara para transmigran saya ucapkan selamat datang. Tekad dan semangat yang saudara-saudara tunjukkan telah membanggakan kita semua. Semangat kalian telah membuat Indonesia bangga,” tegas Marwan.

Please reload

< Back

bottom of page